Sabtu, 27 Februari 2021

Explicit #2


Halloo!

Terima kasih telah men-scan barcode yang ada di kemasan #SEEKORYUNUSPROJECT Volume Explicit #2. Volume kali ini sungguh sangat amat baik untuk kalian yang telah membelinya. Karena Volume Explicit ini berbeda dari vol-vol biasanya. Volume Explicit sendiri menghadirkan kopi yang jarang ditemukan. Mungkin akan asing. Namun, keasingan ini membuatnya mempunyai nilai Explicit. Maka dari itu, Expicit Volume dibuat.

Terlebih lagi, kopi yang ada pada vol ini, sangat amat rare. Karena varietas kopi ini sendiri hanya ada beberapa tempat di dunia. Salah satunya di Gunung Ijen.

Berikut profile dari beans yang ada di volume explicit #2 ini.



Java Ijen Blue Mountain 

Origin : Selapak, Megasari, Mt. Ijen.
Variety : Jamaican Blue Mountain (Single Var.)
Altitude : 1300 masl
Process : Fully Washed
Roaster : NP Paonganan (SCA Certified Roaster) [@intonpaonganan]
Profile Roasting : American Roast 
Cupping Note : 

Orange, Floral, Chocolate (10/3/21)
Sweet Green Apple, Vanili, Floral, Chocolate with Orange and Chocolate aroma (12/3/21)


---

Dalam vol explicit #2 ini, varietas itu lah yang menjadi keistimewaannya. Jamaican Blue Mountain sendiri adalah varietas mutasi dari varietas Typica yang tumbuh di Jamaica. Di Jamaica, varietas ini sendiri tumbuh subur di pegunungan terpanjang di Jamaica yaitu, Blue Mountain

Kopi Jamaican Blue Mountain sendiri pun memiliki karakter rasa yang khas, smooth, balance, mild flavour dengan clean aftertaste menjadi kan kopi ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Bahkan ada sebuah minuman yang menjadikan kopi varietas ini yang originnya dari Jamaica menjadi sebuah bahan utama minuman tersebut. Maka dari itu, kopi ini sangat mahal dijual. (https://www.muggswigz.com/mugg-s-buzz/27-coffee-growing/97-why-is-jamaican-blue-mountain-so-expensive)

Terlebih lagi, ternyata hanya ada beberapa tempat yang bisa membuat varietas ini tumbuh dengan subur. Salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, ada beberapa tempat yang dapat membuat kopi varietas ini tumbuh. Salah satunya adalah, Gunung Ijen. Yak, kopi yang sekarang ada di tangan kalian, adalah salah satu kopi langka yang bisa dibilang explicit. Taste note yang sangat tegas, juga membuat kopi ini explicit. Maksud tegas di sini, ketika kalian menyeduh, kalian akan menemukan taste note yang tak jauh dari cupping note nya. Hal ini sama seperti kalian menyeduh Geisha. 

Mungkin untuk penyeduhan yang baik, gue akan menyarankan penyeduhan seperti berikut:

Dripper : V60 Hario 01 (Paper White 01 - Hario)
Dose : 11,5 gr coffee
Water : 220 ml
Grindsize : Fine to Medium
Temperature : 92
Brewing Step

First Pour, 55 ml water circular pouring. wait until 45 second
Second Pour, 80 ml water.
Third pour, 85 ml water. Cut on 2.40.

Note: Orange Aroma, Green Apple, Floral, Chocolate.



Enjoy the Jamaican Blue Mountain!

Selasa, 09 Februari 2021

Pacamara


 


Hai!

Terima kasih sudah menscan barcode yang ada pada packaging #SEEKORYUNUSPROJECT VOL. 5.

Dalam VOL ke 5 ini, gue (@seekoryunus), selaku yang punya project, berkolaborasi dengan Homies Beans (@homiesbeans) dan Giotama Putra (@giotamaptraaa).

Siapa sih mereka? Kok bisa colabs gitu?

Mereka adalah kawan gue, tentunya dalam dunia perkopian. 

Dan kami memiliki tujuan yang sama; kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda untuk dinikmati. Tentunya berjalan ke arah kiri dikit gapapa, kan?

Mungkin, kiri kami masih dibilang tidak kejauhan sih, karena kami hanya menghadirkan kopi yang enak namun tidak sedang ramai di pasar. Maka dari itu, akhirnya kami berunding. Dan akhirnya kami pun memilih kopi:


 
 PACAMARA, NICARAGUA
 
 Origin: Jinotega, Nicaragua
Varietal: Single Var. (Pacamara)
Altitude: 1400-1600 Mdpl
Process: Fully Washed
Roasting Profile: Light to Medium 
Roasting Date: 13/02/2012
Roaster: @seekoryunus
Cupping Note: Strawberry, Green Apple, Green Grape, Caramel, Almond, Chocolate, Floral, Black Tea with Nutty and Fruity Aroma (17/02/21)

---
 
Terdengar biasa mungkin. Namun, kita harus tahu, betapa spesialnya sebuah "Pacamara" sendiri.
 
Pacamara sendiri adalah varietas kopi arabika yang bisa dibilang unik, karena Pacamara adalah varietas yang dihasilkan karena perkawinan antara dua jenis varietas arabika yang sangat berbeda. Pacas dan Maragogype. Pacas adalah mutasi dari varietas Bourbon dan Maragogype adalah mutasi dari varietas Typica.  (https://perfectdailygrind.com/2015/11/interview-whats-so-special-about-pacamara/)
 
Picture 
 beda fisik berbagai macam beans
(https://www.twentytwentycoffee.com/blog/menelusuri-biji-kopi-pacamara)
 
Pacamara ditemukan oleh The Salvadoran Institute for Coffee Research (ISIC) pada tahun 1958. Pacamara sendiri juga adalah varietas kopi langka dan sering digunakan pada kejuaran kopi dunia. 

Pacamara mungkin menurut beberapa orang adalah sesuatu yang asing. Namun, varietas ini adalah sesuatu yang spesial. Bahkan beberapa roastery di dunia, menjadikan kopi ini sebagai kopi yang mereka sukai. 
 
Seperti itulah, sedikit info tentang varietas kopi pada vol ini.
 
Untuk menambah spesial Vol. ini, kami akan membagikan tiga resep seduh yang kami buat khusus untuk kopi dalam vol ini. Berikut resep seduh yang kami bagi untuk kalian:


Yunus (@seekoryunus)
 
Dripper : Timemore, Crystal Eye 01, Kaca
Paper: Hario 01
Dose : 12 gr
Water : 200 ml (Cleo)
Grindsize : Medium
Temperature : 90°C
Brewing Step
○ First Pour, slowly pour 30 ml water wait until 30 second.
○ Second pour, pour 100 ml with zig-zag technique.
○ Last, 70 ml, with circular. Time brewing is 2.00.
 
 
Note : Sweet and Fruity Aroma, Green Apple, Dried Fruit, Hint of Strawberry, Floral, Black Tea and Caramel.
 

Aldi (@homiesbeans)
 
Dripper : Torch Mountain (filter Kalita Wave)
Dose : 13 gr
Water : 250 ml (Aqua)
Grindsize : Medium to Coarse
Temperatur : 90°C
Brewing Step
 
○ First, Slowly pour 80 ml, wait until 1 minute.
○ Then, Slowly pour 40 ml, wait until 1 minute 30 second.
○ Last, Slowly pour 130 ml, wait until 3 minutes.

Tips: Please, pour slowly, give extra agitation and wait until ground coffee is dry at your every pouring. 

Note: Orange, Rose, Slighty Almond, Tea-like.


Gio (@giotamaptraaa)

Alat Seduh : Aeropress (one paper)
Dose : 17 gr
Water : 200 ml (Cleo)
Grindsize : Coarse
Temperatur : 85°C
Brewing Method : Inverted
Brewing Step :
○ First Step, Pouring 50 ml, aduk 5 kali lalu tunggu 30 detik.
○ Second Step, Tuangkan 150 ml, lalu tunggu 2 menit 30 detik. Lalu tutup dengan filter cap.
○ Third Step, balik Aeropress dan press selama 40 detik.

Note: Green Apple, Caramel, Floral, Hint of Dried Fruit, Tea-like with Fruity Aroma.


Resep dari Bimo Cyrill (@bimo_cyrill)
Dengan V60 Hario 01, Hario Paper Filter
Dose : 12,5 gr
Water : 220 ml (Cleo)
Grindsize : Fine to Medium
Temperature : 90°C
Brewing Step

○ First Pour, slowly pour 45 ml water wait until 30 second.
○ Second pour, fastly pour 45 ml water wait until 1 minutes
○ Then, 50 ml, wait until 1.30
○ Last, 70 ml, cut at 2.00
 
Note : Strawberry, Green Apple, Dried Fruit, Caramel, Almond, Black Tea.

---




Please, Enjoy, Our Pacamara!
 

Kamis, 17 Desember 2020

The Legend of Batak Land

PRAKATA

Vol. 4 akhirnya keluar.

Dengan mengusung konsep blend 2 single origins. Akhirnya terciptalah "The Legend of Batak Land".

The Legend of Batak Land sendiri itu kisah tanah batak yang mengisahkan Tanah Karo dan Danau Toba. Dari sana, gue terinspirasi untuk menyatukan kopi dari Tanah Karo dan Danau Toba.

Awalnya sempat bingung karena gue ingin menciptakan sebuah kopi manual brew tetapi blend. Gue sendiri sudah pernah membuat sebuah blend untuk manual brew yang ditujukan untuk ulang tahun kedai kopi yang sering gue tongkrongi.

Saat awal berpikir blend manual brew, memang gue sudah siap dengan Tolu Batak dari daerah Lintong (daerah danau Toba). Namun, gue bingung untuk mengkombinasikan dengan kopi apa. Namun sempat mendengar cerita legenda danau toba dan dataran tinggi karo, akhirnya gue berpikir untuk menyatukannya dengan tanah Karo.

Kebetulan, gue adalah orang Karo.

Hehehe.

Dan kebetulan gue juga yang meroasting project ini (menggunakan mesin punya @zainncoffee).

Dari Vol. 4 ini, gue ingin menjelaskan beberapa hal mengenai Vol. Ini. Berikut penjelasannya:

PROFILE KOPI

Tolu Batak (Lintong)
Varietas: Sigararutang, Ateng, Rasuna, Typica, dll
Process: Wet Hull
Gue meroasting kopi ini dengan level light to medium, dengan crack di menit 10 dan gue developt selama 1 menit.
Dengan cupping note lemon, berry, coklat, spicy dan roti

Tana Karo (Kabanjahe)
Varietas: Andungsari, Typica, Ateng
Process: Dry Hull
Gue meroasting kopi ini masih sama dengan level light to medium, crack di menit 9 dan gue angkat di menit 11
Dengan cupping note berry, kelapa, coklat, kacang.

Ketika di Blend dengan skala blend 1:1, rasa yang dihasilkan lemon, berry, coklat dan roti. Gue jug merasa seperti ada keju.

Proses Pasca Panen
Proses Pasca Panen yang ada khas pada Sumatra Utara atau Tanah Batak adalah Semi Wash, biasa nya wet hull. Sangat tren di sana. Karena mempercepat perputaran kopi yang ada di sana. Tentunya juga tidak membuat semua pihak pusing dengan prosesnya.

Btw, gue adalah orang yang paling gila dengan proses wet hull. Karena menurut gue, rame di mulut namun clean.

Nah kepo kan kalo wet hull sama dry hull dijadiin satu? Hahaha Project ini akan menjawabnya hehehe.

Packaging
Kali ini, vol. 4, rilis tidak dengan valve.

Kenapa?

Tentunya ada beberapa faktor yang kalian harus pahami.

Dan tujuan gue juga untuk menyimpan aroma dan "fresh" si kopi.

Seusai roasting gue mencoba membuka si kopi lebar agar lebih leluasa bernafas (mengeluarkan gas) dari tubuhnya.

Nah jika, gue tetap kemas dengan packaging bervalve, tentunya fresh dan aroma si kopi akan hilang.

Ini juga menjadi bahasan beberapa roastery besar loh. Seperti Upside Down di Singapura. Dan Gardelli yang mulai 2017, tidak menggunakan kemasan bervalve.

Untuk updatenya, gue akan mencantumkan link-link artikel yang pernah gue baca soal valve kopi. Sangat bagus sekali.

Resep Seduh
Tentunya gue tak asal dalam membuat resep seduh. Gue memperkirakan seduhan seperti apa yang cocok untuk kopi ini saat cupping. Dan beberapa kali percobaan pun gue lakukan untuk menghasilkan rasa yang terbaik. Berikut resep seduh untuk kopi ini.

Kopi 15 gram
Dripper V60 Hario Plastik 01
Paper V60 01 Fligen
Air 230 ml - Aqua.
Grindsize medium to fine
Dengan langkah-langkah:

Tuangan pertama 70 ml air, ditunggu 45 detik
Tuangan kedua 70 ml air, ditunggu hingga surut.
Tuangan terakhir 90 ml air, ditunggu hingga surut.

Dengan resep seperti diatas, menghasilkan bright acid, medium body, aftertaste coklat dan roti. Untuk rasa terdapat lemon, berry yang mengarah ke strawberry dan body yang seperti susu.

Kamis, 01 Oktober 2020

EXPLICIT VOL.






Suatu ketika gue dijalan arah pulang yang entah kapan gue lupa, tiba-tiba kuping gue terngiang-ngiang lagu yang dulu gue suka banget waktu gue SMP. Lagunya mungkin jarang ada yang tau walau dari Band terkenal--Green Day.

Gue akuin gue suka banget Green Day, dulu... dulu banget dah.... waktu awal-awal SMP. Dan sampe rumah gue pun langsung nyari lagu tersebut di Sportify.

Kill the DJ.

Dengan alunan Alternatif Punk dengan beat-beat tahun 80-90'an, lagu ini menemani Overthinking gue yang sedang mencari sebuah ide untuk mengeluarkan Vol. Berikutnya. Seharusnya sih engga bingung. Tapi gue pengen ada sesuatu yang beda aja dari vol 1 sampe vol 3 kemarin. 

Akhirnya gue kepikiran buat ngeluarin experiment process

Dan...

Boom!

Terjadilah.

Keesokan harinya, gue berbicara dengan si roaster yang akan meroasting kopi Vol. 4. Tetapi gue ngomong dan minta pendapat agar gue belum mau ngeluarin vol. 4, tetapi vol yang asik-asik dulu. Akhirnya gue pun melakukan sharing dan konsultasi. Dan akhirnya, ia menyetujui. Btw, dia sempat meminta kopi yang mahal bat (cem liur walet) kayak semacam Papua Wamena yang harganya Green Beannya 200rb/kg. 

Ya.... emang enak sih kopinya. 

Tapi...... mau aku jual berapa nanti kopinya. :)

Sedikit lobi-lobi, akhirnya dia mau goreng kopi gue. Btw, dia sangat amat idealis. Engga pernah mau nyentuh kopi yang experimen-experimen gitu seumur hidupnya. Beruntung gue, doi bisa mau gorengin kopi gue. wkkwkwkwk.

"Yaudah bang, gue minta dibikin nakal ya kopi gue," ucap gue spontan sebelum pulang.

"Hah? Nakal?" kaget dia

"Iya, nakal" perjelas gue.

"Nus, di kopi itu gaada yang namanya nakal." Dia ngegas gue. tapi berujung gue jelasin kata "nakal" yang gue maksud. Nakal yang gue maksud itu semacam rame rasanya ketika di mulut. Siapa tau bisa bikin dangdutan kan di mulut lu pada. Ini volume Explicit, ga nakal ga asix!

"Iye, gue ikutin mau lu aja." ucapnya.

Profile roastingan favorit doi juga Medium, jarang banget dia ngeroasting light. Jadi doi bener-bener keluar zona nyaman banget ketemu project gue. wkwkwkwk

Sepulang konsultasi & sharing, gue langsung buat konten desain yang acak adul buat Explicit Vol. ini. Sempet pusing, akhirnya gue buka Sportify terus nyari lagu Kill the DJ lagi. Dan ketika gue liat cover Albumnya......





Tanpa pikir panjang, itu menginspirasi gue. Dan...

Boom!

Jadi deh.





Oke mulai melenceng,
Kita balik ke soal kopi. Gue sengaja merahasiakan kopinya. Tapi gue bakal tetep share kok. Nih, dibawah ini.


___

#SEEKORYUNUSPROJECT EXPLICIT VOL.

PROFILE BEANS

Origins: Kaba
Altitude: 1150 masl
Process: Natural Anaerobic
Varietas: Kartika, Sigarar Utang
Roaster: Inton Paonganan [Certified SCA Roaster]
Roasting Date: 11/10/2020
Profile Roasting: Light to City
Cupping Note: Berry when it's hot, nutty, sweetness (maybe grapes, maybe peach, idk 'cause different water can make different the taste), spicy (like ginger)

___


Di vol. ini gue juga gamau kasih tau soal perihal edukasi process kopinya. Bisa cari dewek di gugel. Wkwkwkwk. Soal taste note, itu semua adalah yang gue rasakan. Kalo ada salah, ya mohon maap, eug bukan Q Q an. Wkwkwkwkwkwkwk. 

Kok gaada resep seduh bangs?

Resep seduh mulu. Ntar kapan bisa nya? Kulik deweklah wkwkwkwkwk

Dan soal foto penglaris, udah tempel aja dah dimana kek wkwkwkwk. Siapa tau bisa jadi benerkan WKWKWKWKWK.

Namanya juga Explicit Vol..

Kalo gaada yang Explicit-explicit-nya, ga asix. Ye ga? Wkwkwkwk

Intinya mah, aq cuma bercanda kok sayang~

Mwah.


Yaudah gitu aja, jangan baper. Kadang bercanda itu perlu, biar ga kaku-kaku banget idupmu.

Dah~

Btw, Prototype gue nakal kan? Wkwkwkwwkwk

Luvyu guys!




Rabu, 16 September 2020

#SEEKORYUNUSPROJECT VOL. 3

Suatu hal yang ditekuni, pasti akan membuahkan hasil baik. Seperti halnya kebanyakan prosesor kopi. Pak Hendra misalnya. Pak Hendra adalah seorang prosesor dari Pantan Musara. Jika kalian tau nama "Jagong Jeget", disanalah kebunnya berada.

Pak Hendra sangat menekuni bidangnya sehingga sekarang, ia sedang menikmati hasil yang baik. Berbagai macam karyanya kini menjadi sebuah perbincangan hebat. Hydro Honey, Anaerob Natural, Carbonic Maseration, Avatara dan masih banyak lagi.

Lewat tangannya, ia berhasil melahirkan kopi yang berkualitas baik dengan rasa yang menggoyang lidah. Kopi dari kebunnya, banyak dipakai untuk lomba kopi dan project-project kopi.

Seperti sekarang, #SEEKORYUNUSPROJECT Vol. 3, mengeluarkan project yang berisikan kopi dari kebunnya. Dengan proses double soaked atau yang bisa kita sebut kenyan proses. Double Soaked sudah gue jelaskan dalam konten yang ada dalam project gue. Proses yang unik dan menghasilkan rasa yang menggoyang lidah. Dalam project ini gue menggandeng @nyobainkopi (sebuah roastery di Cibubur) sebagai roasternya.

Dan kali ini gue ingin membagikan resep seduh dalam project ini. Berikut resep seduh untuk #SEEKORYUNUSPROJECT Vol. 3:

HOT COFFEE FILTER
Dripper: V60 01 Plastik
Suhu: 88°C
Grindsize: Med to Fine (cendrung medium)
Berat Kopi: 11,5 gr
Jumlah Air: 180 gr

Air yang gue pakai adalah Sanqua (karena di rumah cuma ada itu hehehe).

Step pertama, tuang air sangat pelan dengan jumlah 45 gr, lalu tunggu sampai 40 detik.

Step kedua, tuang air sangat pelan dengan jumlah 45 gr, lalu tunggu air surut.

Step ketiga, sebelum kopi terlalu kering, tuang kembali air dengan jumlah 90 gr.

Brewing time gue adalah 2:30 detik. Hasil yang gue rasakan adalah body yang tipis namun seperti infuse water buah-buat citrus. Gue juga merasakan adanya rasa green apel dan aftertaste tea dan pir yang tidak mengganggu.

Tapi balik lagi, gue bukan seorang Q grader, kalian bisa membagi hasil seduhan kalian ke gue kok. Gue welcome banget. Kalo mau sharing, hayuk juga hehehe.

Dan yang kedua adalah untuk

ICE COFFEE FILTER/JAPANESE
Dripper: V60 01 Plastik
Suhu: 88°C
Grindsize: Med to Fine (cendrung medium)
Berat Kopi: 13 gr
Jumlah Air: 120 gr
Berat Es Batu: 100gr

Pembuatan Ice Coffee Filter/Japanese versi gue mungkin sedikit berbeda. Namun ini step by stepnya.

Step pertama, masukkan ice cube (es batu) ke server sebanyak 50 gr, lalu letakan dripper berisi kopi di atas server, dan tuang pelan-pelan air sebanyak 20 gr lalu tunggu selama 30 detik.

Step kedua, masih tuang pelan-pelan air sebanyak 20 gr, tunggu sampai surut.

Step ketiga, kembali tuang pelan-pelan air sebanyak 20 gr, tunggu sampai surut.

Step keempat masih seperti step sebelumnya.

Step terakhir tuang, tuang pelan-pelan aif sebanyak 40 gr, tunggu sampai surut. Kemudian angkat dripper, kocok si kopi yang ada di dalam server dengan cara menggoyangkan server. Lalu tuang es batu 50 gr kembali.

Brewing time gue adalah 2:30 sampai 3 menit. Dalam metode pembuatan japanese ini, kalian akan merasakan juicy body pada kopi ini. #goyanglidahdahpokoknya

Hehehe.

Selamat mencoba!

Dan juga,

Selamat menikmati #SEEKORYUNUSPROJECT

Sabtu, 08 Agustus 2020

Lactic Fully Wash

(Konten masih dalam masa editing.

Silahkan kulik sendiri dulu kopinya. Hehehehe. :p)

Belakangan dunia kopi berkembang sangat cepat di tanah kita. Filosopi Kopi adalah suatu nama yang sangat fenomenal untuk siapa pun yang telah berkecimpung di dalam dunia kopi tanah air. Karena nama tersebut telah berjasa banyak terhadap dunia kopi tanah air.

Semenjak film Filosopi Kopi keluar, sangat banyak kedai kopi yang bermunculan. Seakan-akan berlomba untuk memperoleh kecuanan dengan memanfaatkan kopi sebagai senjata utamanya. Konsep demi konsep, bahkan sampai menu demi menu dikeluarkan sebagai daya tarik untuk kecuanan.

Tak hanya itu, dunia kopi berkembang tak hanya di tanah air. Namun, di luar negeri pun sangat terlihat perkembangannya. Mulai dari kedai sampai proses fermentasi pada kopi itu sendiri.

Bagi yang sudah mengenal kopi atau tiap hari meminum kopi, pasti sudah paham dengan kopi yang difermentasi dengan proses Natural, Honey atau Wash. Bagi yang belum paham, kalian mungkin bisa tahu sendiri apa itu proses Natural, Honey atau Wash. Karena telah banyak website yang telah memuat tentang proses kopi dan tidak mungkin tulisan ini juga menjelaskan semua proses kopi. Nanti kebanyakan tulisannya.

Hahaha.

Karena belajar kopi engga bisa dilakukan dengan waktu yang singkat. Harus ada waktu yang panjang agar dapat memahami betul tentang kopi.

Namun, gue akan sedikit menjelasan tentang proses kopi dari buah sampai ke sebuah minuman;

Kopi mengalami beberapa tahap agar menjadi kopi yang siap seduh dan kita minum setiap harinya. Tahap-tahap tersebut adalah:

Pertama adalah memanem si buah kopi yang tentunya dilakukan oleh petani maupun prosesor. Petani kopi akan memanen/memetik buah kopi yang matang (merah) agar kualitas rasa terjamin.

Kedua adalah tahap pengolahan kopi untuk menjadi green bean yang biasa disebut Proses dan fermentasi. Proses pengolahan ini ditujukan untuk mencari rasa yang tepat untuk si kopi ini sendiri. Proses ini pun ada beberapa jenis. Contohnya adalah natural, honey dan wash. Proses dan fermentasi ini dilakukan oleh seorang prosessor.

Ketiga adalah tahap sangrai kopi atau yang biasa disebut dengan Roasting. Roasting kopi ini dilakukan oleh seorang roaster. Roaster akan menyangrai green bean yang telah dihasilkan dari proses kopi. Hasil yang dihasilkan adalah kopi yang siap seduh oleh penyeduh.

Keempat adalah tahap penyeduhan yang dilakukan oleh seorang penyeduh. Baik itu penyeduh rumahan (home brewers) atau kedai kopi (barista) Dari seorang roaster, penyeduh akan mengoptimalkan rasa yang ada pada kopi dalam seduhannya.

Balik lagi pada proses kopi. Saat ini, telah banyak proses yang telah berkembang di dunia ini. Tak hanya tiga proses yang telah kita ketahui. Seperti halnya Lactic Process.

Lactic process ini adalah proses yang dilakukan dengan tujuan yang sama seperti proses lainnya. Dari sebuah buah kopi, proses ini dilakukan untuk menghasilkan green bean. Namun proses ini unik karena dilakukan oleh bantuan mikroba asam lactic yang dilakukan pada fermentasi kopi. Gue mendapatkan informasi ini dari website pts coffee.(https://www.ptscoffee.com/blogs/news/experimental-coffee-processing-methods-explained)

Banyak orang yang telah menjual kopi dengan proses ini. Terus terang, gue pun tertarik dengan proses ini. Karena unik dan terdengar asing untuk gue.

Bulan kemarin, gue memulai suatu Project yang gue beri nama "Seekor Yunus Project". Project ini gue mulai untuk membangkitkan semangat seduh orang-orang yang ingin memahami kopi atau pun orang-orang yang telah berkecimpung di dunia kopi. Project berupa beans atau kopi dengan kemasan 200 gr yang siap seduh, yang menurut gue memiliki potensi rasa yang unik dan menarik. Project ini juga akan gue keluarkan setiap bulan sekali dengan stok terbatas. Dalam project ini, tiap bulannya akan keluar project yang di roasting dengan roaster berbeda. Hal ini tentunya juga untuk memperkenalkan roaster-roaster kepada penikmat atau penyeduh agar tetap bisa saling berbagi ilmu baik menyeduh atau meroasting kopi.

Dan kali ini, gue mengeluarkan project vol. 2 dengan kopi yang unik yaitu dengan Proses Lactic. Project kali ini diroasting oleh Kopi Gram. Kopi dalam project ini adalah kopi dari Java Frinsa Estate dengan Varietas Sigarar Utang.

Dalam vol. ini, gue juga akan mengeluarkan resep spesial untuk project ini. Resep spesialnya bisa diliat di bawah ini:

Resep Seduh Seekor Yunus Project Vol. 2 (Bakal Nanti di-update)

Resep 1:

Dripper: Hario V60 Plastik 01
Berat kopi: 15 gr
Grind size: Fine to Medium (lebih ke med)
Rasio air: 1:14
Temperatur: 91°C
Time brewing: 2:30 sampai 3:00
Langkah penyeduhan:

Blooming tuang 45 gr air, tunggu sampai 45 detik.
Pouring ke dua 55 gr air.
Pouring ke tiga 70 gr air.
Pouring terakhir 40 gr air.

Resep 2:

Dripper: Hario V60 Plastik 01
Berat kopi: 17 gr
Grind size: Fine to Medium (lebih ke fine)
Rasio air: 17 gr kopi untuk 230 ml air
Temperatur: 91°C
Time brewing: 2:30 sampai 3:00
Langkah penyeduhan:

Blooming 50 gr, ditunggu 45 detik.
Pouring ke dua 70 gr air.
Pouring terakhir 110 gr air.

Resep 3 dari mas Bimo (@bimo_cyril):

Dripper: Hario V60 Plastik 01
Berat kopi: 15 gr
Grind size: Fine to Medium (lebih ke fine)
Rasio air: 1:15
Temperatur: 91°C
Time brewing: 2:30 sampai 3:00
Langkah penyeduhan:

Blooming 40 gr, ditunggu 30 detik.
Pouring ke dua 30 gr air.
Pouring ketiga 60 gr air.
Pouring terakhir 95 gr air.

Resep ke 4 (dari mas @aldi_p.s a.ka Gembel)

Dripper Hario 02, Ceramic
Grind size medium to fine
Rasio: 17 gr kopi untuk 250 ml air
Suhu 91°C

Resep ke 5 (dari mas Yudi @yudiramdani17) barista @oppi.kopi:

Dripper Timemore Crystal Eye
Grind size med to coarse
Rasio: 15 gr kopi to 225 ml air
Suhu 92°C
Tiga kali pouring: 50, 150, 225

Pouring pertama 50 gr, lalu ditunggu 30 detik sambil ditambahkan agitasi berupa goyangan pada dripper dan adukkan dengan sendok serta doa dan kasih sayang.

Pouring kedua, bablaskan 200 ml air ke dripper. Lalu, tunggu sampai tiris.

Dat's a nice recipe from Gembel.

Soal taste note, gue gamau bicara banyak sih. Soalnya gue bukan Q Grader. Hahaha. Tetapi sewaktu di cupping, gue merasa manis dan asam dari apel, lalu manis anggur, sedikit rasa floral, dan aftertaste tea-like.

Ketika di cupping, gue merasa seperti fruity tipis gitu hehehe. Kalo pas diseduh, kalian deskripsiin sendiri deh hehehehe.

Oyaaa, Kalian yang telah menikmati vol. 2 ini juga bisa berbagi resep seduh kalian dengan men-dm gue di instagram @seekoryunus (jika kalian mempunyai resep seduh kalian masing-masing yang menurut kalian lebih nikmat dari resep gue. Hehehehe).

Oya, kalo ketemu gue, sharing-sharing aja gapapa. Gue bukan pendekar juga kok. Akan lebih seru kalo kita saling berbagi ilmu.

Sewaktu gue kuliah, dosen gue pernah bilang "Kalian tentunya lebih pintar dari pada saya, pada sesuatu yang kalian paham. Dan saya pula begitu. Sebuah pertemuan tak akan bermakna jika tidak berbagi ilmu. Berbagilah ilmu kepada sesama selagi kalian bisa."

Gue sangat mencantumkan kata-kata yang bagus itu sampai sekarang. Maka dari  itu, gue selalu mendengar perkataan orang lain.

Mungkin cukup sampai disini, selamat menikmati vol. 2 project gue. :D

Rabu, 08 Juli 2020

Tsundere

Here i am..
In a cold war.

There's no man, i think.
Just me, and i'm always trying.

This cold war is nothing.
If you're not in my wings.

Now, i hope i could win.
Eventhough there's so many wind.

The wind makes this war so cold.
But, i am still thinking of you.

I know,
there's something behind you.
And it makes me feeling blue.

I know,
It's hiding from me.
But i hope, you can show it for me.

You are my tsundere.
And i will get you.
I know i will get you.